Lunturnya sifat malu dalam masyarakat merupakan salah satu parameter
degradasi iman. Sebab, rasa malu akan segera menyingkir dengan
sendirinya tatkala iman sudah terkikis. Sebagaimana sabda Rasululloh
Shallallaahu alaihi wa Sallam, yang artinya: “Malu dan iman saling
berpasangan. Bila salah satunya hilang, maka yang lain turut hilang.”
(HR Hakim dalam kitab Al-Mustadrak)
Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah melewati seorang
laki-laki Anshar yang mencela sifat malu saudaranya. Maka Rasululloh
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Tinggalkan dia.
Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.”
Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallaahu alaihi
wa Sallam bersabda, yang artinya: “Iman itu ada tujuh puluh bagian. Yang
paling tinggi adalah kalimat ‘la ilaha illallah’ dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan duri di jalan. Dan malu adalah bagian dari iman.”
(HR Bukhari)
Malu adalah Iman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar Dari Saudara:
Posting Komentar