Beliau bernama Muhammad bin Idris Al-Mundzir bin Dawud bin Mihran Abu
 Hatim Al-Hazhali Al-Ghatafani Ar-Razi dilahirkan pada tahun 195 H. 
Beliau adalah salah seorang dari para imam “Al-Huffazh Al-Atsbat”.
Beliau terkenal dengan ilmu dan dikenang keutamaannya. Anaknya 
berkata, aku mendengar ayahku berkata ” Aku menetap di Bashrah pada 
tahun 214 H selama 8 bulan, dan semula aku berniat untuk menetap disana 
selama setahun. Maka habislah perbekalanku dan akupun terpaksa menjual 
bajuku satu per satu hingga aku tak punya biaya lagi dan aku terus 
berkeliling bersama seorang sahabatku kepada para masyayikh dan kami 
belajar hingga sore hari. Setelah kami berpisah, aku pulang kerumahku 
dalam keadaan lapar. Diriku hanya meneguk air untuk mengganjal ras 
laparku. Keesokan harinya aku kembali keluar bersama sahabatku 
mendatangi para syaikh untuk belajar hadits dalam keadaan sangat lapar. 
Ketika kami berpisah, maka akupun pulang. Keesokan harinya ia kembali 
datang untuk menjemputku dan berkata, ‘marilah kita pergi untuk 
belajar’. Aku berkata,’aku tidak sanggup lagi, aku lemah sekali. Lantas 
ia bertanya,’ mengapa engkau lemah begini?’. Aku tak akan 
menyembunyikannya darimu. Sudah dua hari aku tak makan apa-apa’. 
Sahabatku berkata kepadaku,’aku mempunyai uang satu dinar dan akan 
kubagi dua, setengah untukmu dan setengah lagi kita jadikan untuk sewa’.
 Kemudian kamipun keluar dari Bashrah, aku memegang setenganh dinar 
darinya’.
Hampir sebagian besar Ulama Salafus Sholeh selalu menempuh dunia ilmu
 dengan penuh kesungguhan dan pengorbanan. Bagaimana dengan kita?
Imam Abu Hatim Ar Razi Menjual Bajunya Agar Dapat Menuntut Ilmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 Komentar Dari Saudara:
Posting Komentar